Langsung ke konten utama

Minuman Sehat Pereda PMS (Premenstruation Syndrome)

Pada masa pandemic ini banyak orang mulai menerapkan hidup sehat, mulai dari menerapkan kebersihan tubuh dengan dianjurkannya cuci tangan atau menggunakan Hand Sanitizer dan masker untuk menutupi hidung dan mulut bukan masker perawatan wajah lo yah..Empon-empon atau yang biasa digunakan untuk bumbu dapur pun tak luput dari incaran,karena dapat menjaga imunitas tubuh. Kali ini saya akan men-share minuman sehat yang dapat menjaga imunitas tubuh sekaligus minuman yang dapat meredakan PMS (Premenstruasi). Kalian dapat membuat minuman ini saat sakit ketika kedatangan tamu alias menstruasi. Minuman ini juga baik jika dikonsumsi sering atau paling tidak kalian dapat mengkonsumsi 2x seminggu untuk menjaga imunitas tubuh. Silakan kalian simak langkah-langkahnya, berikut ini:

Saat direbus
Bahan - Bahan :

  • Jahe iris jadi 3 bagian tipis
  • Kunyit iris jadi 5 bagian tipis
  • Sereh 1 batang
  • Jeniper (Sesuai Selera)
  • Madu (Sesuai Selera)

 

Langkah - langkah:

1. Cuci bersih semua bahan, lalu iris.

2. Seduh Jahe, Kunyit, dan sereh dengan segelas air sampai mendidih dan warna air kekuningan.

3. Taruh dalam gelas dan teteskan jenifer sesuai selera. (aku sarankan tetesan ganjil karna orang dulu menyarankan begitu.hehe)

4. Tambahkan madu sesuai selera jika kalian suka manis.

5. Minuman sehat siap dinikmati saat hangat.



Selamat Mencoba !!! Semoga kita tetap sehat dan selalu dilindungi ALLAH SWT. Aamiin. 

Tunggu resep sehat lainnya ya.. Keep Healthy

Terimakasih👼




Baca Artikel  Lainnya :

Love Your Self

Tips Berbisnis di Era New Normal

Resep Ayam Lengkuas





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Berpuisi

 Mimpi Hari ini, esok dan nanti. Kita berusaha mewujudkan mimpi. Yang pernah kita ingini. Mungkin, mimpi ini terlalu tinggi. Sehingga orang lain  melihat kita seakan berambisi. Padahal mereka pernah bilang. Gapailah mimpi setinggi langit. Jika pun terjatuh, Kau akan terjatuh diantara bintang-bintang. Tapi, siapa yang peduli, dengan apa yang mereka pikirkan. Karna kita hanya ingin wujudkan mimpi. Kita hanya ingin membuktikan pada diri sendiri. Kita sedang tidak bermimpi. Hanya saja persiapannya kurang tepat. Membiarkan kesempatan berlalu dengan cepat. Hingga kita tak menyadari sedikit demi sedikit mimpi itu terlepas. Kini, mimpi itu seakan menjauh. Dan  membenarkan anggapan orang-orang. Bahwa kita hanya berambisi. Hingga kita menyadari. Bukan mimpi yang membuat kita berambisi. Hanya, kita belum yakin akan mimpi yang dimiliki. Bukan mimpi yang hanya sebuah keinginan. Tapi, mimpi dengan sebuah perbuatan dan keyakinan mewujudkan. Walau kita seorang  PEREMPUAN .

Tentang Rasa Kecewa

Kecewa.. Kata yang sering kita dapatkan ketika harapan berbeda dengan kenyataan. Memang tidak sedikit kekecewaan akan diterima ketika kita lebih sering berharap pada manusia bukan berharap pada Tuhan. "Sebaik-baiknya harapan adalah berharap pada Tuhan". Terlalu sering berekspektasi pada keinginan kita sendiri, tanpa memberikan toleransi pada ekspektasi  memberikan peluang kekecewaan semakin besar. Bagaimana cara kita dapat  mengontrol rasa kecewa? Pada saat saya mengikuti acara webinar kebetulan yang menjadi pemateri adalah seorang psikolog yang sudah dikenal masyarakat yaitu Mbak Analisa Widyaningrum. Beliau membahas tentang mengendalikan ekspektasi,  yang saya ingat hingga saat ini adalah kita harus  mem berikan toleransi lebih tinggi daripada ekspektasi kita untuk  mengontrol rasa kecewa. Caranya adalah ketika kita memberikan ekspektasi pada suatu keinginan atau apapun itu,  maka  tingkat toleransi akan tidak terjadinya ekspektasi tersebut harus...

W.I.S.U.D.A

source:  IG weloveunej Menurut wikipedia Wisuda adalah upacara peneguhan atau pelantikan bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan. Namun bagi saya wisuda merupakan bentuk apresiasi terhadap diri sendiri dari perjuangan menyelesaikan pendidikan. Setiap orang pasti ingin mendapatkan apresiasi untuk dirinya sendiri dan membagikan momen bahagia mereka dengan kerabat terdekatnya. Entah itu wisuda yang pertama,kedua atau yang keberapa kali pun wisuda sangat dinantikan. Sedikit berbagi pengalaman, pada saat wisuda kedua saya yaitu lulus program pasca sarjana saya tidak dapat mengikuti wisuda. Bukan alasan pandemi tapi karena kondisi saya yang tidak memungkinkan pada saat itu. Saya lulus bulan Juli 2019, setelah mendaftar wisuda pada bulan Agustus 2019 saya sakit  dan harus rawat inap selama 5 hari di RS. Saya mengira kondisi saya akan membaik dan segera pulih seperti biasanya ternyata saya salah pada saat pengumuman jadwal wisuda pun saya belum sembuh juga. Manusia hanya bisa be...

Translate

Baca tulisan lainnya