Langsung ke konten utama

Tentang Rasa Kecewa

Kecewa..


Kata yang sering kita dapatkan ketika harapan berbeda dengan kenyataan.

Memang tidak sedikit kekecewaan akan diterima ketika kita lebih sering berharap pada manusia bukan berharap pada Tuhan. "Sebaik-baiknya harapan adalah berharap pada Tuhan".

Terlalu sering berekspektasi pada keinginan kita sendiri, tanpa memberikan toleransi pada ekspektasi  memberikan peluang kekecewaan semakin besar.

Bagaimana cara kita dapat  mengontrol rasa kecewa?

Pada saat saya mengikuti acara webinar kebetulan yang menjadi pemateri adalah seorang psikolog yang sudah dikenal masyarakat yaitu Mbak Analisa Widyaningrum. Beliau membahas tentang mengendalikan ekspektasi,  yang saya ingat hingga saat ini adalah kita harus memberikan toleransi lebih tinggi daripada ekspektasi kita untuk mengontrol rasa kecewa. Caranya adalah ketika kita memberikan ekspektasi pada suatu keinginan atau apapun itu, maka tingkat toleransi akan tidak terjadinya ekspektasi tersebut harus melebihi  tingkat suatu ekpektasi. Terlalu membingungkan kalimat saya??

Intinya kita harus memberikan toleransi pada ekspektasi dan keinginan kita. Jangan terlalu berharap pada ekspektasi kita karena kita akan kecewa.  

Bersabarlah ketika harapan kita masih belum terwujud karena Allah lebih tahu semua kebutuhan kita bukan  sekedar sebuah keinginan kita. Berhusnudzon pada  Allah SWT adalah cara yang tepat untuk menenangkan hati kita.

Memang ada banyak keinginan dan mimpi yang ingin kita wujudkan. Tetapi tidak semuanya harus terwujud pada saat ini juga sesuai dengan keinginan kita. Allah ingin melihat keseriusan kita untuk mewujudkan mimpi itu menjadi nyata. Terus berjuang dan berusaha meski kegagalan sering kali kita dapatkan.  Allah tahu waktu yang terbaik kapan keinginan itu  akan menjadi nyata.

Ketahuilah,  Allah SWT adalah  Dzat yang Maha Mengatur segalanya.👼


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tips Berbisnis di Era New Normal

     Bagaimana tips berbisnis di era New Normal?? Sebelum kita membahas tips berbisnis, ketahui terlebih dahulu apa itu New Normal. New Normal merupakan suatu kebiasaan baru yang harus diterapkan atau dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19.     Selama terjadi pandemic Covid 19 di berbagai negara salah satunya di Indonesia berbagai tindakan pemerintah untuk memulihkan perekonomian negara telah dilakukan. Kebijakan Pemerintah Republik Indonesia terkait Wabah COVID-19 untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah memberikan stimulus untuk debitur melalui penilaian kualitas kredit sampai 10 Milyar berdasarkan ketepatan membayar, restrukturisasi untuk seluruh kredit tanpa melihat plafon kredit dan restrukturisasi kredit UMKM dengan kualitas yang dapat langsung menjadi lancar (kemlu.go.id). Lalu, Bagaimana cara bagi para pelaku usaha UMKM untuk mempertahankan bisnisnya?? atau Bagaimana bagi seseorang yang ingin memulai berbisnis di e

Tahu Telor Ala YeniHD

Dunia masih dalam masa pandemic , termasuk Indonesia yang tak luput dari negara penularan Covid-19 ini. Tak sedikit orang yang merasa insecure untuk berkumpul dengan orang lain, termasuk aku sendiri yang masih insecure kalau harus keluar rumah. Untuk menghilangkan bosan dari dampak di rumah aja dan mudahnya akses informasi banyak kegiatan yang dilakukan di rumah, salah satunya MEMASAK. Budaya orang Indonesia yang latah, membuat semua orang tiba-tiba suka memasak, termasuk aku. Ceritanya kemarin aku diberi saudara lontong 2 bungkus, langsung deh capcuss masuk dapur buat tahu telor kebetulan juga aku teringat tahu tek Pak Gino langganan aku pas masa-masa kuliah di kota Jember tepatnya di Jalan Sumatra. Untuk yang berada di Jember, kalian wajib buat Cobain dijamin rasanya Endulll. Langsung deh aku bagi resep Tahu Telor Ala YeniHD dengan bahan seadanya. Bahan-Bahan: Tahu 2 potong Telor 1 butir Lontong Sesuai porsi Bumbu-Bumbu: Bawang Putih 2 buah Bawang Merah 3 buah (secukupnya) Kacang 2 s

Kata "BELAJAR"

  Gambar diambil dari buku Boy Candra "Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang" Foto diatas sebagian kecil tulisan dari buku yang berjudul  "Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang" oleh Boy Candra. Disini saya tidak akan mereview tulisan Boy Candra atau secara sengaja menyebarluaskan tulisan atau memposting agar bisa dinikmati oleh pembaca secara gratis. Itu hanya sebagian tulisan yang terkandung, bukan inti dari sebuah buku itu. jika kalian penasaran untuk mengetahui isinya,silakan membeli ditoko buku terdekat. ( hanya menyarankan bukan endorse,hehe)   Dari Kata "BELAJAR",ketika membaca buku "Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang" saya teringat akan  kejadian enam tahun silam.  Disaat detik-detik keputusan sidang tugas akhir skripsi yang sangat dinantikan oleh mahasiswa sarjana disetiap Universitas, dosbing sekaligus dosen penguji berkata kepada saya "Kamu harus belajar lagi.." saya kebingungan dengan pernyataan yang terlontar oleh

Translate

Baca tulisan lainnya