Langsung ke konten utama

Tips Berbisnis di Era New Normal

     Bagaimana tips berbisnis di era New Normal?? Sebelum kita membahas tips berbisnis, ketahui terlebih dahulu apa itu New Normal. New Normal merupakan suatu kebiasaan baru yang harus diterapkan atau dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19.
    Selama terjadi pandemic Covid 19 di berbagai negara salah satunya di Indonesia berbagai tindakan pemerintah untuk memulihkan perekonomian negara telah dilakukan. Kebijakan Pemerintah Republik Indonesia terkait Wabah COVID-19 untuk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) adalah memberikan stimulus untuk debitur melalui penilaian kualitas kredit sampai 10 Milyar berdasarkan ketepatan membayar, restrukturisasi untuk seluruh kredit tanpa melihat plafon kredit dan restrukturisasi kredit UMKM dengan kualitas yang dapat langsung menjadi lancar (kemlu.go.id). Lalu, Bagaimana cara bagi para pelaku usaha UMKM untuk mempertahankan bisnisnya?? atau Bagaimana bagi seseorang yang ingin memulai berbisnis di era new normal ini??. Saya akan berbagi tips berbisnis di era new normal. Materi ini saya dapatkan dari Webinar yang diselenggarakan oleh Prodi MM Universitas Jember pada tanggal 14 Agustus 2020 dengan tema Optimalisasi UKM Prospektif di Era Turbulensi Ekonomi. Materi ini disampaikan langsung oleh Bapak Rachmad Cahyadi owner dari Java Leather Craft. 
Saran Sukses Berbisnis di Pasar New Normal, sebagai berikut :
1. Digitalisasi menjadi pilihan utama strategi bisnis. Pola komunikasi dan distribusi produk sudah berubah searah dengan perubahan perilaku konsumen. Makin banyak pilihan vehicle pola digitalisasi, yang umum dipakai ditentukan kualifikasi bisnis. 
- Pola  1 : Menggunakan pemasaran offline tetapi dengan komunikasi WA marketing lebih intensif.
- Pola 2 : Menggunakan pemasaran offline dan digital (Medsos dan E-commerce, email marketing  –       menggunakan marketplace ).
- Pola 3 : Menggunakan pemasaran digital (Medsos E-commerce, email marketing,  menggunakan           marketplace, youtube).
- Pola 4 : Menggunakan pemasaran digital (website, SEO, SEM Medsos, Content marketing E-            commerceemail marketing,  menggunakan marketplace, youtube).

2. Temukan Keunikan pada Pasar yang berubah diikuti dengan penawaran / supply yang masih mencari pola yang tepat maka pasar perlu waktu belajar. Pakailah jargon pemasaran yang umum yaitu "JADILAH YANG PERTAMA, JANGAN JADI YANG TERBAIK".
Misalkan produksi tas kulit bisa memilih keunikan bike bag  → old bike vintage, seperti gambar dibawah ini:
 

3. Kolaborasi – harus membangun kompetensi yang menjadi keunggulan. Bila desain dan pemasaran menjadi kompetensi inti, maka produksi dan penjualan harus dikolaborasi dengan pihak lain. Anda dapat melakukan kolaborasi pemasaran produk dengan layanan e-commerce terkenal seperti Lazada, Bukalapak, dan Tokopedia.

4. Kreatif untuk lebih efektif dan efisien – pasar yang berubah dengan tanpa batas wilayah dan informasi mengharuskan pebisnis di era normal untuk kreatif menemukan cara baru agar lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing. Seperti gambar dibawah ini, semula untuk menggunting kain menggunakan cutter anda dapat menggunakan mesin pemotong. 


5. Selalu melakukan perbaikan pada semua lini bisnis – karena persaingan di era new normal makin meningkat maka perbaikan untuk menjadi lebih baik harus terus dilakukan. 


6. Belajar tanpa henti - Perubahan lingkungan bisnis yang berjalan dengan cepat harus diimbangi dengan belajar tentang pasar, cara mengelola bisnis, teknologi, distribusi. 

Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Terimakasih 😇


Sumber :

Rachmad Cahyadi.2020. Materi Webinar Optimalisasi UKM Prospektif di Era Turbulensi Ekonomi. Universitas Jember.

https://kemlu.go.id/brussels/id/news/6349/kebijakan-pemerintah-republik-indonesia-terkait-wabah-covid-19 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tahu Telor Ala YeniHD

Dunia masih dalam masa pandemic , termasuk Indonesia yang tak luput dari negara penularan Covid-19 ini. Tak sedikit orang yang merasa insecure untuk berkumpul dengan orang lain, termasuk aku sendiri yang masih insecure kalau harus keluar rumah. Untuk menghilangkan bosan dari dampak di rumah aja dan mudahnya akses informasi banyak kegiatan yang dilakukan di rumah, salah satunya MEMASAK. Budaya orang Indonesia yang latah, membuat semua orang tiba-tiba suka memasak, termasuk aku. Ceritanya kemarin aku diberi saudara lontong 2 bungkus, langsung deh capcuss masuk dapur buat tahu telor kebetulan juga aku teringat tahu tek Pak Gino langganan aku pas masa-masa kuliah di kota Jember tepatnya di Jalan Sumatra. Untuk yang berada di Jember, kalian wajib buat Cobain dijamin rasanya Endulll. Langsung deh aku bagi resep Tahu Telor Ala YeniHD dengan bahan seadanya. Bahan-Bahan: Tahu 2 potong Telor 1 butir Lontong Sesuai porsi Bumbu-Bumbu: Bawang Putih 2 buah Bawang Merah 3 buah (secukupnya) Kacang 2 s

Kata "BELAJAR"

  Gambar diambil dari buku Boy Candra "Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang" Foto diatas sebagian kecil tulisan dari buku yang berjudul  "Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang" oleh Boy Candra. Disini saya tidak akan mereview tulisan Boy Candra atau secara sengaja menyebarluaskan tulisan atau memposting agar bisa dinikmati oleh pembaca secara gratis. Itu hanya sebagian tulisan yang terkandung, bukan inti dari sebuah buku itu. jika kalian penasaran untuk mengetahui isinya,silakan membeli ditoko buku terdekat. ( hanya menyarankan bukan endorse,hehe)   Dari Kata "BELAJAR",ketika membaca buku "Catatan Pendek untuk Cinta yang Panjang" saya teringat akan  kejadian enam tahun silam.  Disaat detik-detik keputusan sidang tugas akhir skripsi yang sangat dinantikan oleh mahasiswa sarjana disetiap Universitas, dosbing sekaligus dosen penguji berkata kepada saya "Kamu harus belajar lagi.." saya kebingungan dengan pernyataan yang terlontar oleh

Translate

Baca tulisan lainnya