Langsung ke konten utama

Untaian Kata

 



Seseorang akan dihormati manusia lainnya kekita ia mempunyai banyak uang, harta, tinggi kekuasaan dan jabatan. Itu adalah sesuatu hal yang biasa dilakukan manusia. Sebagai manusia hal ini adalah sebuah kewajaran. Tidak sedikit seseorang meninggalkan sahabat bahkan saudara mereka disaat mereka yang berada pada titik terendah. Padahal dimata Tuhan semua manusia adalah sama, yang membedakan hanyalah amal ibadah yang ia lakukan selama hidup di dunia. Tetapi jika ada seseorang yang memperlakukanmu sebaliknya, ketika engkau jatuh pada titik terendah itulah sebuah ketulusan.


Jika kita menelisik, tidak sedikit seseorang disaat ia berada pada puncak kejayaan yang biasa disebut sebagai kesuksesan, seseorang menjadi semena-mena, besar kepala, mempergunakan kekuasaan sebagai kekuatannya. Tidak sedikit mereka yang merasa kuat dengan memiliki banyak uang dan tinggi jabatan memperlakukan seseorang tidak semestinya. Meninggalkan orang-orang yang mendampinginya disaat tidak memiliki sesuatu yang ia banggakan, untuk orang-orang yang datang disaat ia mempunyai uang dan jabatan. Padahal semua yang ada didunia dan semua yang ia miliki hanyalah sebuah titipan dari Tuhan. Jadi, Apa yang pantas ia sombongkan?.


Disaat pada titik terendah ia akan menyadari, bahwa ia sudah meninggalkan orang-orang yang tulus dengannya. Dan sebaliknya ia akan ditinggalkan orang-orang yang tidak tulus dengannya. Jadi, sebenarnya siapakah yang salah ?


Semoga hal ini bisa menjadi renungan untuk kita semua bahwa tidak ada yang kita miliki didunia ini, bahkan sejatinya diri kita bukanlah milik kita melainkan milik Tuhan Yang Maha Esa. Dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra (17) ayat 37 diterangkan bahwa “Dan janganlah engkau berjalan di Bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung.”

 

Tetaplah berbuat baik, meski perbuatanmu tidak terbalas dengan kebaikan. Biarkanlah Tuhan yang membalas semua kebaikanmu.

 

Baca Juga :

Cerita Ranu Kumbolo

Cerita Wattpad


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Berpuisi

 Mimpi Hari ini, esok dan nanti. Kita berusaha mewujudkan mimpi. Yang pernah kita ingini. Mungkin, mimpi ini terlalu tinggi. Sehingga orang lain  melihat kita seakan berambisi. Padahal mereka pernah bilang. Gapailah mimpi setinggi langit. Jika pun terjatuh, Kau akan terjatuh diantara bintang-bintang. Tapi, siapa yang peduli, dengan apa yang mereka pikirkan. Karna kita hanya ingin wujudkan mimpi. Kita hanya ingin membuktikan pada diri sendiri. Kita sedang tidak bermimpi. Hanya saja persiapannya kurang tepat. Membiarkan kesempatan berlalu dengan cepat. Hingga kita tak menyadari sedikit demi sedikit mimpi itu terlepas. Kini, mimpi itu seakan menjauh. Dan  membenarkan anggapan orang-orang. Bahwa kita hanya berambisi. Hingga kita menyadari. Bukan mimpi yang membuat kita berambisi. Hanya, kita belum yakin akan mimpi yang dimiliki. Bukan mimpi yang hanya sebuah keinginan. Tapi, mimpi dengan sebuah perbuatan dan keyakinan mewujudkan. Walau kita seorang  PEREMPUAN .

Tentang Rasa Kecewa

Kecewa.. Kata yang sering kita dapatkan ketika harapan berbeda dengan kenyataan. Memang tidak sedikit kekecewaan akan diterima ketika kita lebih sering berharap pada manusia bukan berharap pada Tuhan. "Sebaik-baiknya harapan adalah berharap pada Tuhan". Terlalu sering berekspektasi pada keinginan kita sendiri, tanpa memberikan toleransi pada ekspektasi  memberikan peluang kekecewaan semakin besar. Bagaimana cara kita dapat  mengontrol rasa kecewa? Pada saat saya mengikuti acara webinar kebetulan yang menjadi pemateri adalah seorang psikolog yang sudah dikenal masyarakat yaitu Mbak Analisa Widyaningrum. Beliau membahas tentang mengendalikan ekspektasi,  yang saya ingat hingga saat ini adalah kita harus  mem berikan toleransi lebih tinggi daripada ekspektasi kita untuk  mengontrol rasa kecewa. Caranya adalah ketika kita memberikan ekspektasi pada suatu keinginan atau apapun itu,  maka  tingkat toleransi akan tidak terjadinya ekspektasi tersebut harus...

W.I.S.U.D.A

source:  IG weloveunej Menurut wikipedia Wisuda adalah upacara peneguhan atau pelantikan bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan. Namun bagi saya wisuda merupakan bentuk apresiasi terhadap diri sendiri dari perjuangan menyelesaikan pendidikan. Setiap orang pasti ingin mendapatkan apresiasi untuk dirinya sendiri dan membagikan momen bahagia mereka dengan kerabat terdekatnya. Entah itu wisuda yang pertama,kedua atau yang keberapa kali pun wisuda sangat dinantikan. Sedikit berbagi pengalaman, pada saat wisuda kedua saya yaitu lulus program pasca sarjana saya tidak dapat mengikuti wisuda. Bukan alasan pandemi tapi karena kondisi saya yang tidak memungkinkan pada saat itu. Saya lulus bulan Juli 2019, setelah mendaftar wisuda pada bulan Agustus 2019 saya sakit  dan harus rawat inap selama 5 hari di RS. Saya mengira kondisi saya akan membaik dan segera pulih seperti biasanya ternyata saya salah pada saat pengumuman jadwal wisuda pun saya belum sembuh juga. Manusia hanya bisa be...

Translate

Baca tulisan lainnya