Langsung ke konten utama

Cerita di Penghujung 2020

 Hai 2020..

Kurang beberapa jam lagi angkamu akan berganti.

Aku tak menyangka bisa melalui setahun ini dengan sepenuhnya.

Padahal tidak banyak yang aku inginkan pada tahun ini, hanya tubuh yang sehat, bisa bernafas lega itulah yang menjadi resolusiku tahun 2020 ini.

Cobaan yang datang silih berganti pada tahun 2019, kondisi tubuh yang membuatku tak berdaya untuk menggapai segala mimpi membuatku tak menginginkan apapun kecuali tubuh yang sehat.

Akan tetapi 2020 tlah mengajarkanku, ternyata aku lebih kuat dari apa yang aku pikirkan.

Bukan hanya diriku, buat semua orang tahun 2020 merupakan tahun yang sulit untuk melangkah.

Banyak mimpi, harapan, rencana-rencana tertunda dengan adanya pandemi yang terjadi.

Satu kalimat yang selalu aku ingat "Sesudah kesulitan pasti ada kemudahan", kalimat langsung dari Allah SWT melalui Al-Qur'an. Hal itu membuat aku yakin dan percaya bahwa aku dan kita semua bisa dan  kuat menghadapinya.

Tahun 2020 yang mengajarkan kita bahwa sehat itu segalanya,sehat itu mahal.

Tahun 2020 yang mengajarkan kita untuk pandai-pandai mensyukuri semua yang kita punya.

Tahun 2020 yang mengajarkan kita kuat dari apa yang tak pernah kita duga.

Tahun 2020  yang mengajarkan kita untuk ikhlas,menerima rencana yang tak terduga.

Terima kasih diriku

Terima kasih tubuhku

Terima kasih 2020

Semoga 2021 menjadi lebih baik😇

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mencoba Berpuisi

 Mimpi Hari ini, esok dan nanti. Kita berusaha mewujudkan mimpi. Yang pernah kita ingini. Mungkin, mimpi ini terlalu tinggi. Sehingga orang lain  melihat kita seakan berambisi. Padahal mereka pernah bilang. Gapailah mimpi setinggi langit. Jika pun terjatuh, Kau akan terjatuh diantara bintang-bintang. Tapi, siapa yang peduli, dengan apa yang mereka pikirkan. Karna kita hanya ingin wujudkan mimpi. Kita hanya ingin membuktikan pada diri sendiri. Kita sedang tidak bermimpi. Hanya saja persiapannya kurang tepat. Membiarkan kesempatan berlalu dengan cepat. Hingga kita tak menyadari sedikit demi sedikit mimpi itu terlepas. Kini, mimpi itu seakan menjauh. Dan  membenarkan anggapan orang-orang. Bahwa kita hanya berambisi. Hingga kita menyadari. Bukan mimpi yang membuat kita berambisi. Hanya, kita belum yakin akan mimpi yang dimiliki. Bukan mimpi yang hanya sebuah keinginan. Tapi, mimpi dengan sebuah perbuatan dan keyakinan mewujudkan. Walau kita seorang  PEREMPUAN .

Tentang Rasa Kecewa

Kecewa.. Kata yang sering kita dapatkan ketika harapan berbeda dengan kenyataan. Memang tidak sedikit kekecewaan akan diterima ketika kita lebih sering berharap pada manusia bukan berharap pada Tuhan. "Sebaik-baiknya harapan adalah berharap pada Tuhan". Terlalu sering berekspektasi pada keinginan kita sendiri, tanpa memberikan toleransi pada ekspektasi  memberikan peluang kekecewaan semakin besar. Bagaimana cara kita dapat  mengontrol rasa kecewa? Pada saat saya mengikuti acara webinar kebetulan yang menjadi pemateri adalah seorang psikolog yang sudah dikenal masyarakat yaitu Mbak Analisa Widyaningrum. Beliau membahas tentang mengendalikan ekspektasi,  yang saya ingat hingga saat ini adalah kita harus  mem berikan toleransi lebih tinggi daripada ekspektasi kita untuk  mengontrol rasa kecewa. Caranya adalah ketika kita memberikan ekspektasi pada suatu keinginan atau apapun itu,  maka  tingkat toleransi akan tidak terjadinya ekspektasi tersebut harus...

W.I.S.U.D.A

source:  IG weloveunej Menurut wikipedia Wisuda adalah upacara peneguhan atau pelantikan bagi seseorang yang telah menempuh pendidikan. Namun bagi saya wisuda merupakan bentuk apresiasi terhadap diri sendiri dari perjuangan menyelesaikan pendidikan. Setiap orang pasti ingin mendapatkan apresiasi untuk dirinya sendiri dan membagikan momen bahagia mereka dengan kerabat terdekatnya. Entah itu wisuda yang pertama,kedua atau yang keberapa kali pun wisuda sangat dinantikan. Sedikit berbagi pengalaman, pada saat wisuda kedua saya yaitu lulus program pasca sarjana saya tidak dapat mengikuti wisuda. Bukan alasan pandemi tapi karena kondisi saya yang tidak memungkinkan pada saat itu. Saya lulus bulan Juli 2019, setelah mendaftar wisuda pada bulan Agustus 2019 saya sakit  dan harus rawat inap selama 5 hari di RS. Saya mengira kondisi saya akan membaik dan segera pulih seperti biasanya ternyata saya salah pada saat pengumuman jadwal wisuda pun saya belum sembuh juga. Manusia hanya bisa be...

Translate

Baca tulisan lainnya